Senin, 07 Juli 2014

Cerita Gue

        Yang pertama kali terlintas dalam pikiran gue adalah males!!, jika ngebahas yang namanya cinta.Karena cinta menurut gue cuma bikin ribet tapi ngegemesin.Cinta adalah lima huruf yang memiliki seribu bahkan sejuta makna yang dapat mengartikannya.Ya walaupun ada orang mengatakan hidup tanpa cinta bagaikan taman tak berbunga.hemm.. setuju juga sich.. Tapi sampai sekarang gue belum bisa memaknai cinta itu sendiri.Sejak gue kecil memang gue udah tau yang namanya cinta, karena gue orangnya sangat mudah sekali suka sama cewek.

        Waktu jaman gue SD,gue udah suka sama beberapa temen cewek gue dikelas.Kalau temen cewek gue udah ngeliat gua agak lamaan dikit,, wissss,  gue udah beranggapan kalau dia suka sama gue.ya namanya juga  cinta monyet kalau cintanya ilang tinggal monyetnya aja dah yang ada,,, hihihi...

        Tapi kalau ngebahas soal cerita gue jaman SD kayaknya kurang berkesan gitu deh,, ok ok,, kita lompat aja waktu pertama kalinya gue menemukan cinta pertama gue,, mau tau ceritanya,, beginilah ceritanya,,,

Pada suatu hari,, dikala ditepi pantai,,, dan memandang ombak dilautan yang sssseetttttttt,,,,
kok jadi kesitu sich,,, yang beneran dikit napa!!! uhhhh,, bikin orang marah aja,,,
maaf sobat tadi jari gue agak ngelantur ngetiknya...

Ok kita mulai bernostalgia,,,....

Beberapa tahun yang lalu....

         Pengumuman penerimaan siswa SMPN didesaku hanya menunggu beberapa jam saja,para murid sudah memadati ruangan tempat dimana akan ditempelkannya nama-nama yang lulus untuk menjadi murid disekolah itu.Sebagian dari calon murid ada yang mengajak ikut orang tuanya,ada yang datang langsung sendiri dan tidak sedikit yang mewakilkan salah satu teman sedesanya untuk melihat pengumuan itu dikarenakan desa mereka cukup jauh dari sekolah negeri itu.Aku sendiri adalah diantara sekian banyak murid yang datang sendiri untuk melihat pengumuman itu.Semua sudah mulai tidak sabar dengan hasil pengumuman yang belum juga ditempel dipapan yang berukuran 3x2 meteran itu.

        Sudah cukup bosan rasanya aku terus berkumpul bersama orang-orang yang juga sedang menunggu diruangan yang terbuka itu,hingga sampai salah seorang petugas sekolah menempelkan kertas yang bertuliskan nama-nama siwa yang diterima.Selang beberpa detik setelah petugas sekolah itu menempelkan kertas itu dipapan pengumuman sontak kami yang menunggu sedari tadi berebut mengerumuni papan yang dilekatkan didinding sekolah yang bercat warna putih itu.

        Semua mata tertuju kepapan yang sudah pasrah untuk dipandang itu dan aku masih saja duduk ditempatku semula sambil melihat geliat orang-orang itu.

"lho kok nggak diliat dek pengumumannya?".tanya salah satu dari orang tua yang hendak menyerbu kerumunan itu.

"ya nunggu sunyi juga nggak apakan pak,lagian mau sekarang atau nanti juga hasil pengumuman nggak akan berubah".jawabku santai.

Bapak itu tak menanggapi pernyataanku dan bergegasa melebur bersama yang lainnya untuk berebut melihat yang tertempel dipapan itu.
       
          Setelah beberapa menit kemudian,kerumunan orang itu sudah mulai berkurang dan aku mulai beranjak dari dudukku untuk bergegas melihat papan itu,padahal aku sedari tadi menahan rasa penasaranku tetapi kutahan karena rasa malasku.
mataku terus menatap fokus kearah list nama-nama yang berderet di kertas itu berharap salah satu dari list itu adalah namaku dan treng,,,, namaku masuk urutan ke 127 siswa yang keterima dari 129 kuota siswa yang ada.

"yes,,,"

Kata itu sudah cukup mewakili kesenanganku saat itu.

Sebulan kemudian.....

         Aku termasuk kedalam kelas yang paling tidak diunggulkan ya masuk kelas 1 C,kumpulan kelas terbaik ketiga dari tiga kelas yang lain,, hahahaha,, ya lebih tepatnya kelasku dibilang kelas buangan karena disini adalah tempat berkumpulnya siswa yana bernilai rendah saat test masuk kemarin.Tapi itu masih aku syukuri karena aku masih dapat masuk sekolah negeri.
         Seminggu berjalan didalam kelas tidak ada hal yang begitu berarti sampai pada suatu hari aku benar-benar tidak dapat melupakan kejadian itu.kejadian saat pertama kali aku bertemu cinta pertamaku,, eng ing eng,,,....
          Aku belum tau namanya siapa tetapi yang membuat aku kagum akan dirinya adalah kepintarannya diantara kami yang bodoh ini.. wah sok merendah padahal iya...
hampir setiap kakak kelas cowok yang melihat kelas kami tertuju kepada gadis itu.Memang dia anaknya ramah dan bersahabat membuat dia cepat akrab dengan teman baru.
           Setelah sekian lama aku bersama dalam satu kelas,tak pernah barang sekali pun aku bertegur sapa dengan dirinya..( hehe.. maklum anekan kemaluannya besar... hihihihi...)
Pernah suatu ketika aku duduk persis bersebelahan dengan dirinya,tetapi untuk mengajak dia berkenalan aja aku nggak berani.Aku bingung harus memulai membicarakan apa dengan dirinya. (waduh potong aja bro kasi sama bebek tu,, hihihi,,, ).
           Aku terus mencari informasi tentang dirinya,mulai dari siapa namanya sampai nomor berapa ukuran lingkar jarinya (wah... emmm nggak segitu juga kali wkwkwk..).Setelak mengorek apa yang harus dikorek aku mendapatkan beberapa informasi tentang dirinya cie.. cie... namanya Tika,anak yang rajin cantik juga ramah.Hobinya bernyanyi dan bersosialisasi dekat dengan guru juga banyak memilki teman.Memiliki tubuh semampai (semeter tak sampai),, heheh... nggk.. nggk.. pokoknya pas lah besar badan ama tinggi badan.
            Jika didalam kelas, disaat pelajaran sedang berlangsung,dia adalah satu-satunya murid yang sangat aktif dalam hal menjawab pertanyaan dari guru dan kami hanya seabagi penonton yang setia.(hemm,,, pantes ampek skarang ane nggk pinter-pinter. derita lo sobat!!!).
            Pernah disuatu siang,wmm,, kalau nggak salah pas hari sabtu jam istirahat.Aku lagi duduk santai dibangku ruanganku,terlihat tika datang menghampiriku.Nafasku sekan akan berhenti dan anginpun sudah tiada kurasakan lagi berjalan dikulitku saat dia melangkah tegar kearahku.Kucoba untuk beberapa kali menelan ludah dan mencoba mengurangi kencangnya degupan jantungku tapi semua itu sia-sia karena kini dia sudah ada persis dihadapanku.(sory ye agak didramatisir biar seru!!! lebay...).

" lagi sendiri aja li...."sapanya ramah.

            (o iya nama ane arli, ane salah satu anak pendiam dikelas dan jarang mau bergaul karena ane merasa minder dengan yang lain karena badan ane kecil.Bukan alasan!! bilang aja u kebesaran malu.. hihihihi....).

Ok. kita lanjut kecerita.
Aku hanya menjawab bukan dengan satu kata tetapi beberapa kata saat Tika bertanya kepadaku.

"kau liat aku duduk sama kawan yang lain pa! udah tau nanya lagi!".jawabku dengan nada sambal ekstra pedas yang siapa saja mendengarnya pastilah kepedasan.. es es es mana es tolooooong!!!!!).

            Sontak saja raut muka Tika berubah saat aku melontarkan kata-kata itu,betapa tidak ibarat tanya jawab pertanyaan dengan jawaban sangatlah jauh melenceng.(hem.. mungkin karena ane nilai bahasa indonesianya rendah kali ya)..
             Tetapi dengan tetap tersenyum ia terus berusaha mengajakku agar jangan terlalu canggung untuk berbicara dengannya,dengan sabar ia mengajak aku agar tetap akrab dengannya dan senyumannya selalu membuat hati ini selalu damai dan klepek klepek... dalam hati aku berkata pantes aja banyak temennya ne orang ramahnya aja kek gini ditambah lagi kesabarannya.(hemm sulllat deh gua.. eh sallut.. hehehe..jangan ditambah gary ya ntar jadi Gary Sallut Coklat bayar Rp.500/bungkus donk!!!).
              Seluk punya beluk dalam pertemuan pertama kali kami itu, akhirnya aku resmi berkenalan dengannya.Didalam hati ini sangatlah banyak kumbangnya karena bunga yang tumbuh didalam tak perlu lagi untuk disiram karena embun kasih sayang dan kelembutan telah menyejukkan bunga-bunga itu dan terjadilah BANJIR!!!. (adooohh,, kok jadi banjir sich,,, ah ngarang terus sich yang nulis.. ).Nggk bisa romantis dikit kek,kan ceritanya lagi jatuh cinta? hem karena justru lagi jatuh cinta itulah makanya semuanya jadi serba bisa.Hatiku telah dibanjiri oleh cintanya Tika. oh... betapa indahnya...(menghayal sedang naik odong-odong  berduaan dengan tika).sssseettt... udah dulu ngelanturnya!!!

               Hari demi hari telah dilalui tanpa terasa yang kupikirkan saat itu adalah hanya wajah tika yang kebawa ampek alam barzah,( eh ngawur alam mimpi kali.. oh iya ya...Setiap ku melihatmu kau terasa dihati kau punya segalanya yang aku impikan. aduh itukan lagu bray... ah udah ah serius donk).
Aduh kayaknya udah nggk serius lagi ane ngetik udah lemes ne jari,makanya bawaannya ngelantur terus..
Emmmm untuk sekarang biarin ane merasakan cinta ane dulu ya bray.. itung itung bernostalgia ntar kita sambung lagi ceritanya lagian udah sore ane mau tidur dulu .




Tidak ada komentar:

Posting Komentar